Tuesday, May 22, 2018

INDONESIA TETAP BERSATU PASCA BOM DI SURABAYA


          Indonesia saat ini sedang bersedih khususnya warga Surabaya  setelah ledakan bom  yang terjadi di tiga gereja di Surabaya. Kasus ini memberikan luka yang dalam bagi para keluarga korban setelah mengetahui adanya bom tersebut. Tidak hanya itu kasus ini membuat ketakutan warga untuk melakukan aktifitas seperti biasanya.
Dalam hal ini juga perlu dikhawatirkan ialah hubungan antar umat agama, karena tidak semua orang bisa menanggapinya dengan tenang apalagi adanya berita hoax yang tersebar di Media Sosial yang membuat rasa takut untuk interaksi dengan umat agama lain. Hal itu bisa di jelaskan ketika kasus bom tersebut terjadi, banyak jalan raya yang tidak padat seperti biasanya serta rasa ketakutan masyarakat untuk pergi mall atau tempat hiburan lainya.
Tapi hal itu tidak berlangsung lama pasca kasus bom tersebut, Bangsa ini malah semakin bersatu dengan menentang paham radikalisme, ini dibuktikan dengan ada #kami tidak takut yang menggambarkan bahwa warga Indonesia semakin kuat  meskipun di teror. Hal ini juga dibuktikan di media sosial banyak komen-komen yang melawan paham radikal tersebut.
Menurut opini dari Jefta salah satu Mahasiswa Upn yang dibtuhkan saat ini ialah edukasi mengenai paham radikal. “Dengan memberikan sebuah pemahaman dan sosialisasi mengenai bahaya paham radikalisme dan para Pemimpin setiap Agama untuk tidak mengajarkan paham radikalisme tersebut”.
Semakin kuat rasa persatuan warga Indonesia hal itu dikarenakan bahwa adanya sebuah kesadaran dari Masyarakat sendiri khususnya warga Surabaya, semakin takut akan teror tersebut justru membuat teroris akan semakin kuat untuk memecah belah Bangsa ini apalagi banyak Pemimpin suatu kaum yang langsung memberikan pemahaman kepada umatnya agar tidak  menyalahkan satu Agama lain.

Tuesday, May 8, 2018

“Management Event”, Bukan Hal Mudah Tapi Patut Untuk Dicoba

      Banyak mungkin dari kita selalu mendengar soal “event” , namun apakah kalian sendiri tahu apa dan bagaimana event itu . Event sendiri berarti hal atau pokok yang dilakukan secara terencana sesuai tujuan tertentu. Dan bagaimana event terjadi? Dilansir dari Mradio (6/5), diadakan sebuah event atau acara dari mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi 2015 UPN “Veteran” Jawa Timur .  Berawal dari tugas kuliah namun bisa menjadi hiburan yang epic pada jamannya. CEK2k18 begitu acara ini disebut, dengan kepanjangan Creative Kids 2018 adalah perlombaan fotografi, diantaranya adalah Food Photography, Street Photography, dan Self Branding berbasis media sosial yaitu Instagram.  Menurut Arry Kurnia sebagai Ketua Pelaksana dari CEK2k18, acara ini diharapkan bisa menjadi saluran bakat dari semua orang yang ingin mengekspos hasil karya mereka masing-masing.
     Event ini tidak secara instan terjadi, beberapa tahap demi tahap perlu diperhatikan dalam memanajemen sebuah acara. Arry Kurnia berpendapat yang pertama yaitu waktu, bagaimana kita bisa mengatur waktu sedemikian rupa agar acara ini berjalan dengan baik. Lalu setiap konten yang ingin kita tonjolkan juga harus sedetail mungkin diperhatikan, “kek misal kita bikin lomba fotografi nah apa saja yang mesti dipersiapkan untuk lomba itu, sama memanajemen anggota-anggotanya yang bertanggung jawab terhdap divisinya”
    Beberapa kesulitan juga dialami seorang ketua yang kerap dipanggil Nyaw ini, yaitu mengatur anak buahnya yang sulit saling berkoordinasi.  “karena mungkin ini hanya tugas kuliah, jadi temen-temen itu agak males dan slowres . Tapi waktu hari H nya mereka semangat dan support “. Namun acara ini diakui beliau diluar ekspetasi karena partisipan dalam lombanya banyak, acara awarding seperti tenant ,live music dan talkshownya  juga berjalan dengan baik.
 
Suasana CEK2k18 di MRadio



Ketua pelaksana (sebelah kanan) dan koor divisi acara (sebelah kiri)

x
x

“GAK NYANGKA JADI PEMENANG”


      Surabaya – Nevi valensia, salah satu mahasiswi ilmu komunikasi UPN Veteran Jawa Timur, telah berhasil memenangkan lomba fotografi dengan kategori “street” yang diadakan oleh Mave Organizer dalam acara CEK 2K18. Foto yang diambil di kawasan wisata realigi sunan ampel surabaya ini berhasil menarik mas Jupri salah satu juri dalam acara tersebut untuk memenangkan fotonya. Saat diwawancara, Nevi mengatakan bahwa ia tidak menyangka akan memenangkan lomba ini. Nevi mengaku tidak banyak mengerti tentang bagaimana karakteristik street fotografi. Selain itu ia juga mengalami kesulitan saat mencari moment tentang street fotografi. “banyak banget foto yang fail, orang-orang malah narsis sendiri saat diambil fotonya. jadi kayak kurang dapet street fotografinya”. Ujar Nevi. Ia juga mengatakan alasan mengikuti lomba ini adalah untuk tugas kuliah dan coba-coba saja. Nevi juga menambahkan bahwa setelah mengikuti lomba dan workshop yang diadakan oleh CEK2018 ini, ia semakin mengerti tentang bagaimana karakteristik street fotografi yang bagus. 
    Unsur yang dapat menjadi daya tarik dalam street fotografi adalah tokoh dan moment. Nevi berharap agar semakin sering lomba dan workshop seperti ini diadakan, karena sangatlah penting terutama bagi para fotografer yang masih pemula terutama dalam kategori street. Dalam acara CEK2018 ini tidak hanya kategori street saja yang dilombakan, tetapi ada kategori food fotografi dan self branding. Masing-masing pemenang dalam lomba ini mendapatkan uang serta sertifikat, pemenang dalam acara ini dibagi menjadi dua, yaitu juara pertama dan juara favorit. Juara pertama meraih total hadiah senilai Rp. 300.000 rupiah. Sedangkan juara favorit mendapatkan hadiah senilai Rp. 150.000.

Monday, May 7, 2018

Memperkenalkan UKM unik dari UPNVJT, UKM Onigiri

        UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) sudah menjadi minat banyak mahasiswa diberbagai universitas di Indonesia, begitu juga dengan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.  UPNVJT memiliki beragam macam UKM seperti layaknya Universitas yang lain yang rata rata juga memiliki UKM seperti Basket, Tari, Sepak bola, Paduan suara, dan lain lain. Dari berbagai macam jenis UKM yang ada di UPNVJT  tersebut ternyata ada juga loh yang unik yaitu UKM Onigiri. UKM yang terbilang masih baru ini berdiri sejak 18 Desember 2014 namun prestasinya sudah patut diacungi jempol.  
         Kegiatan yang mereka tekuni juga tidak kalah seru dengan UKM lainnya diantaranya kegiatan rutin les bahasa Jepang, pelatihan Yosakoi atau tarian khas dari Jepang dan Manga, serta kegiatan sosial tahunan yang diadakan saat Ramadhan.  Selain kegiatan yang menyenangkan, para anggota UKM Onigiri ini tidak luput juga dari kompetisi kompetisi diluar kampus, saat ini mereka sedang berfokus kepada lomba tahunan yang diadakan oleh Pemkot Surabaya dalam rangka Festival Tari Yosakoi sebagai bentuk kerjasama budaya dari Indonesia dan Jepang. “Harapan kedepannya untuk UKM Onigiri, supaya UKM ini dapat meraih prestasi yang membanggakan baik bagi kami sendiri maupun untuk UPNVJT serta UKM ini dapat menjadi wadah aspirasi bakat dan minat yang berkaitan dengan kultur Budaya Jepang” tutur Putra Dianda selaku Ketua UKM Onigiri semangat yang bagus ya UKM Onigiri semoga harapannya tercapai !

1. UKM Onigiri Diklat dengan tamu Jepang




2. Workshop Shodo dan manga 



3. UKM Onigiri sedang mengikuti lomba di Pemkot tahun 2017


4. UKM Expo yang diadakan oleh UPNVJT

KUPAS BUDAYA



Kalian pasti sudah tidak asing lagi kan dengan kue yang bernama kue apem? Kue apem adalah makanan tradisional yang cara membuatnya yaitu dengan cara tepung beras yang didiamkan semalam dengan mencampurkan telur, santan, gula dan tape serta sedikit garam kemudian dibakar atau dapat juga dikukus. Kue ini berasal dari india tetapi kue ini juga banyak sekali ditemukan di Indonesia bahkan kue ini menjadi salah satu kue yang menjadi ciri khas suatu perayaan acara tradisional di Indonesia loh ! Yaitu Perayaan Tradisional Sebaran Apem Yaqowiyu di Jatinom, Klaten. Loh kok disebar sebar? Simak nih sejarahnya .

Tradisi sebaran apem ini sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat Jatinom untuk memperingati perjuangan Ki Ageng Gribig dalam penyebaran syiar Islam. Dahulu kala, Ki Ageng Gribig menggunakan media makanan itu dalam kegiatannya menyebar syiar islam. Konon katanya, asal nya tradisi sebaran apem yaqowiyu adalah dahulu saat Kyai Ageng Gribig pergi ke mekkah, ia mendapatkan apem 3 buah yang kondisinya pada saat itu masih hangat. Saat Kyai Ageng Gribig pulang membawa 3 buah apem tersebut ke Jatinom, Kyai Ageng Gribig ingin memberi apem tersebut untuk cucunya. Sesampainya di Jatinom, kue apem tersebut masih tetap hangat. Yaqowiyu sendiri memiliki arti yaitu tuhan mohon kekuatan. Karena apem yang dibawa Kyai Ageng Gribig tersebut tidak cukup untuk anak dan cucunya maka ia meminta Nyai Ageng Gribig untuk membuatkan apem lagi agar semua anak dan cucunya mendapatkan masing masing apem. Dari situ munculah tradisi sebar apem di Jatinom Perayaan sebar apem Yaqowiyu ini diselenggarakan setiap tahun pada bulan Sapar dalam penanggalan Islam atau Jawa.

Proses penyebaran kue apem itu dilakukan oleh  rombongan pembawa gunungan apem yang berpakaian warna putih seperti layaknya kyai jaman dahulu. Pelemparan dilakukan diatas 2 menara yang dilemparkan ke orang orang yang sudah berkumpul dibawah menara untuk bersiap menangkap apem yang katanya memiliki arti keberkahan. Antusias masyarakat membuat suasana perayaan sebar apem menjadi sangat ramai dan tidak jarang juga terjadi kecelakaan seperti terjatuh dan terinjak injak pada proses tradisi sebar apem tersebut.  Setiap tahunnya acara ini pasti mendapatkan banyak antusias masyarakat Klaten maupun yang bukan masyarakat sekitar. Selain proses kegiatan sebar apem, ada juga pasar malam yang diadakan di pinggiran jalan menuju ke lokasi sebaran apem. Wah pasti sampai macet macet ya saking ramai nya pengunjung.
So gimana? Penasaran??



Pintu masuk makam Kyahi Ageng Gibrig




 Salah satu crew foto ditempat pemakamannya nih



 masyarakat sekitar yang berziarah





menara tempat penyebaran kue apem




 kue apemnya ~